Berikut Cara Merawat Sawit Baru Tanam Agar Berbatang Gemuk dan Subur

Perkebunan sawit merupakan salah satu pemasokan hasil bumi terbesar di Indonesia, menanam kelapa sawit tergolong mudah dan tahan terhadapat hama namun walau pun demikian anda tidak lantas mengacuhkan perkebunan sawit yang ada tanami begitu saja, anda juga harus mengaplikasi perawatan-perawatan khusu untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Sudah banyak terbukti banyak orang yang sukses menjadi petani sawit yang kaya raya, mungkin hal inilah yang membuat kebanyakan orang yang memiliki lahan yang luas langsung mempunyai pemikiran untuk berkebun sawit.

Merawat sawit baru tanam

Pengaruh global berdampak naik turunya harga kelapa sawit di Indonesia, pada saat tulisan ini dibuat harga sawit dipasaran sekitar Rp.900 hingga Rp.1100/kg. walaupun harga yang tidak begitu mahal namun tidak menyurunkan peminat para petani pendatang baru.

Dalam artikel kali ini saya mencoba menjelaskan bagaimana cara merawat Sawit yang baru anda tanam karena sawit yang baru tanam ibaratkan bayi yang baru dilahirkan, mereka membutuhkan perhatian dan perwatan yang ikhlas dari sang petani.

Banyak perusahaan kelapa sawit yang hingga sekarang masih bertahan dan tetap konsisten di bidangnya ini berrti bisnis di perkebunan sawit sangat menjanjikan.

Tercatat pada tahun 2007 Perusahaan Sinar Mas group/PT Golden Agri Resources bertahan di posisi teratas karena mampu memanen sawit sebanyak 15.000 ton per musim panenya dan memiliki lahan perkebunan sawit di indonesia seluas 113.562 hengktar. dan disusul oleh perusahaan kelapa sawit Wilmar International group, PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) IV dan Astra Agro Lestari group/PT Astra Agro Lestari Tbk.

Lahan Sawit Terluas

Coba anda bayangkan jika anda memiliki perkebunan sawit seluas yang di miliki oleh perusahaan Sinar Mas group tersebut, pasti anda termasuk dalam daftar jajaran orang tersukses di Indonesia.

Memang apabila dibandingkan dengan perusahaan besar seperti diatas anda tidak akan mampu bersaing karena perusahaan kelapa sawit yang bersar seperti itu pasti sudah memiliki teknolgi yang mempuni untuk merawat perkebunanya.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal susah susah gampang karena hal ini tergantung kepada diri masing-masing petani, banyak yang beranggapan bahwasanya sawit yang baru ditanam tidak perlu perawatan yang khususm tentu hal ini pendapat yang salah, jika anda salah seorang yang berfikiran yang sama maka tidak heran jikalau hasil panen anda nantinya tidak akan maksimal.

Pepatah mengatakan "hasil anda hari ini adalah apa yang anda lakukan di masa sebelumnya" dari pepatah ini bisa kita simpulkan untuk mendapat hasil panen yang berton-ton dengan luas lahan yang kecil perlu usaha keras di awal mula anda bertani.


Merawat kelapa sawit yang baru anda tanami mamang membutuhkan usaha yang keras dan kesabaran yang ekstra, pasti didalam satu lahan sawit yang luas akan ada sawit yang tumbuh berbeda dari teman di sampingnya, ini biasanya terjadi kuranya perwatan atau perawtan yang tidak merata, dan faktor yang terahir adalah anda membeli bibit sawit yang berbeda.

Musuh dari perkebuanan sawit adalah bukan dari binatang atau tmbuhan dan hama, memang hal itu juga sangat berpengaruh dalam keberlangsungan kebun sawit, tapi hal yang lebih penting lagi adalah, bagai mana cara anda merawat sawit dari kecil hingga sawit tersebut dewasa dan berbuah.

Berikut Cara Merawat Sawit Baru Tanam Agar Berbatang Gemuk dan Subur

Coba anda simak ulasan dibawah ini semoga berguna untuk anda dalam mengelola perkebunan sawit milik anda.

Perawtan sawit baru

1. Pemupukan yang Benar

Pemupukan sawit yang baru ditanam menjadi hal yang paling penting dalam perawtan sawit yang baru ditanam, karena pemupukan ini akan mempengaruhi hasil panem di masa mendatang yang akan berlangsung seumur hidup sawit tersebut.

Cara yang paling benar untuk mempuk sawit yang baru ditanam adalam dengan menaburi di sekitaran batang kelapa sawit membtuk lingkaran dengan jarak pupuk dengan betang sawit adalah 0.5 meter.

2. Takar Pupuk sebelum di taburi.

Jangan terlalu banyak menaburi pupuk karena pupuk yang terlalu banyak akan memuat tanaman sawit panas atau overdosis pupuk mengakibatkan sawit yang baru ditanam mati dengan perlahan.

Ciri-ciri tanaman sawit yang terlalu banyak ditaburi pupuk adalah Daun menguning, batang kurus, lambat dalam pertumbuhan dan pada kasus lain tanaman sawit malah memiliki batang yang gemuk namun tidak pernah berbuah seumur hidupnya.

3. Jadwalkan waktu

Hal ini juga tidak kalah penting dari dua poin diatas, anda perlu mengatur jadwal pemupukan khusus untuk tanaman sawit yang baru anda tanam, jika pada sawit yang sudah dewa anda memupuk 3-4 kali dalam satu tahun untuk sawit yang baru anda tanam anda bisa memupuknya 2 kali dalam satu tahun dengan rutin dan takaran yang sesuai.

4. Bersihkan Lahan

Ini menjadi faktor penentu keberhasilan perkebunan sawit anda, jika anda sudah melakukan 3 poin diatas tetapi tidak melaksanakan poin 4 ini maka kerjaan anda akan menjadi sia-sia saja.

banyak tananm yang mengganggu pertumbuhan sawit yang masih kecil, sawit yang baru saja tumbuh harus memiliki asupan nutrisi tanah yang terpenuhi dengan adanya tumbuhan pengganggu maka akan menghambat penyaluran nutrisi yang cukup.
anda bisa memasang Seng atau pelindung pada batang sawit yang masih baru, ini bertujuan menghindari dari serangan hewan seperti babi dan juga hewam pengerat lain.


Pada dasarnya adalah anda harus yakin dengan keberhasilan yang akan anda capai nantiknya ini akan membuat anda bersemangat untuk mengurus lahan sawit milik anda.

Coba anda fikirkan permintaan minyak dari tanaman kelapa sawit tidak akanpernah berkurang namun semakin meningkat tiap tahunya, jika anda tekun merawat perkebunan sawit tidak menutup kemungkinan keuntungan besar akan di datang beberapa tahun lagi dari sekarang.

Jangan berputus asa, karena usaha tidak akan menghianati hasil...

Saya yakin banyak para petani handal yang sedang membaca artikel ini, jika anda seorang yang tidak pelit berbagi silahkan tulis di komentar cara yang sering anda terapkan di perkebunan sawit yang anda punya, karena berbagi itu indah.